Tumbuh 11 Persen, Jasuindo (JTPE) Kantongi Laba Bersih Rp49,7 Miliar
Monday, May 06, 2024       18:13 WIB

IDXC hannel - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk () berhasil mencatatkan nilai laba bersih sebesar Rp49,7 miliar di sepanjang triwulan I-2024 lalu.
Nilai tersebut terhitung tumbuh sebesar 11 persen dibanding nilai laba pada periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat masih sebesar Rp44,8 miliar.
"Pada Triwulan I-2024 kami berhasil mendapatkan lonjakan peningkatan yang signifikan dalam pesanan pembuatan E-KTP, hingga 13,5 juta unit, dan akan ada permintaan berikutnya, khususnya untuk wilayah Jakarta, seiring dengan perpindahan status Ibu Kota," ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan , Lukito Budiman, dalam keterangan resminya.
Tak hanya itu, menurut Lukito, di pasar ekspor perusahaan juga telah mendapatkan proyek kerja sama dengan beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan, dengan nilai mencapai USD11 juta, untuk produk komponen paspor.
"Dan terbuka juga peluang untuk (kerja sama terkait) produk-produk lainnya," tutur Lukito.
Meski demikian, Lukito mengakui bahwa dari segi pendapatan, pada tiga bulan pertama tahun ini pihaknya mengalami penurunan, seiring dengan adanya normalisasi demand dari beberapa produk perusahaan.
Namun, secara keseluruhan Lukito mengeklaim bahwa kinerja pada triwulan I-2024 telah menunjukkan tren kinerja yang cukup memuaskan.
Klaim tersebut didasarkan pada kemampuan emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi tersebut dalam menumbbuhkan laba, meski porsi pendapatan tengah tertekan.
Sebagaimana dikutip dari Laporan Keuangan Interim Perseroan per 31 Maret 2024, mencatatkan penjualan sebesar Rp370 miliar atau turun sebesar 24,8 persen dari penjualan per 31 Maret 2023 yang sebesar Rp492 miliar.
Segmen produk security sendiri mencatatkan penjualan sebesar Rp327 miliar, atau turun sebesar 20,4 persen dibanding pencapaian triwulan pertama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 410 miliar.
Sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp43 miliar atau turun sebesar 46,6 persen dibanding pencapaian triwulan I-2023 yang sebesar Rp81 miliar.
"Kinerja Perseroan pada triwulan pertama tahun ini secara pendapatan memang mengalami penurunan karena pada triwulan I-2023 terdapat transaksi yang berasal dari carring forward dari 2022, ditambah dengan adanya normalisasi demand dari beberapa produk Perseroan," jelas Lukito.
Namun demikian, dikatakan Lukito, manajemen tentu sudah mengantisipasi tren di tahun 2024 ini dengan berbagai kebijakan strategis, sehingga Perseroan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba baik laba kotor maupun laba bersih.
Jika nilai pendapatan tergerus, nilai laba kotor Perseroan per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp94 miliar atau meningkat sebesar 10 persen dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp85,4 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 31 Maret 2024 sebesar Rp1,81 triliun, meningkat sebesar 1,2 persen dari total aset 31 Desember 2023 sebesar Rp1,79 triliun.
Pada sisi liabilitas Perseroan per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp672 miliar, turun sebesar 4,5 persen dari liabilitas 31 Desember 2023 sebesar Rp705 miliar.
Kemudian ekuitas Perseroan per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp 1,14 triliun, meningkat sebesar lima persen dari ekuitas 31 Desember 2023 sebesar Rp1,08 triliun.
(TSA)

Sumber : idxchannel.com

powered by: IPOTNEWS.COM